Kawanku Dan Aku
Kami sama pejalan larut
Menembus Kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat padaf
Siapa berkata-kata ………?
Kawanku hanya rangka saja
Karma dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa ?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti
karya: Chairil Anwar
=====================================================================================
Kawanku Dan Aku
Kami (ini se-)sama pejalan (yang sedang) larut (dalam perjalanan)
(dan bersemangat untuk) Menembus Kabut (pekat)
(Tak kami hiraukan meski)Hujan mengucur (dan) badan (kami basah kuyup)
(kami sama-sama menggigil dan) Berkakuan (di dekat) kapal-kapal di pelabuhan
(aku merasakan) Darahku (mulai) mengental pekat. Aku (membayangkan darahku sudah penuh dan) tumpat padaf
Siapa (yang) berkata-kata (di sana itu) ………?
(karena)Kawanku (ternyata) hanya rangka saja
(lalu hukum) Karma (langsung men-)dera(dan) mengelucak tenaga(ku)
Dia(lalu) bertanya jam berapa (sekarang ini)?
(hari ternyata) Sudah larut sekali (sedangkan aku tidak mengetahui)
(semuanya mulai) Hilang (dan) tenggelam (dalam) segala makna
Dan gerak tak(lagi) punya arti
By Aila Nadari